Berikut Ini Cara Menanam Kangkung Dengan Baik Dan Benar

By Dian salosa - Agustus 22, 2020

Dian salosa -  Kangkung merupakan suatu jenis sayuran yang dimana cukup populer di kalangan masyarakat Indonesia, disamping itu kangkung ini harganya pun terbilang cukup murah.

Dimana kangkung ini sangat mudah sekali untuk kita tanam sendiri didalam pekarangan kita, kangkung ini bisa tumbuh di dataran tinggi maupun dataran rendah. Kelebihan kangkung ini ialah mampu bertahan dari serangan hama dan untuk masa panen nya sangat cepat sekali yaitu antara 4 sampai 6 minggu.

Untuk menanam kangkung ini ada 2 jenis yang beredar di pasar, yaitu kangkung darat dan kangkung air. Namun, kangkung darat ini lah yang cukup populer di kalangan masyarakat daripada kangkung air.

Memang untuk membudidayakan kangkung ini cukup terbilang mudah, namun bukan berarti kita menyepelekan kemudahan ini. Berikut Ini Cara Menanam Kangkung Dengan Baik Dan Benar.


1. Memilih Lokasi Penanaman

 Sebelum kalian hendak memulai untuk menanam kangkung, kalian sangat perlu memperhatikan lokasi yang akan kalian tanami. Dimana agar pertumbuhan kangkung yang kalian tanam bisa bertumbuh dengan maksimal, kangkung ini sangat cocok sekali ditanam di dataran rendah maupun dataran tinggi.

Point utama disini yang terpenting adalah dimana kondisi lahan yang kita persiapkan ini memiliki kandungan air yang cukup, jika ditanam di lahan yang kurang memiliki kandungan air maka pertumbuhan kangkung ini kurang maksimal nantinya dan bisa menyebabkan kangkung ini mati.  


2. Pengolahan Media Tanam Kangkung


Setelah kalian sudah menentukan lokasi penanaman, maka langkah selanjutnya ialah kalian harus mengolah lahan yang sudah kalian tentukan. Namun sebelumnya, kurang lebih sekitar 3 minggu sebelum kalian melakukan proses penanaman. Kalian perlu mengolah lahan tersebut terlebih dahulu, campurkan tanah dengan 10 ton Pupuk kompos/Pupuk kandang untuk setiap 1 hektar lahan.

Langkah selanjutnya ialah, kalian berikan pengairan hingga terisi air kurang lebihnya setinggi 5 cm dan biarkan tergenang. Kalian bisa memberikan Pupuk urea disaat air sudah menggenang, berikan Pupuk urea sebanyak 1 kuintal untuk 1 hektar lahan nya.

Setelah itu, buatlah bedengan atau gundukan tanah dengan panjang kurang lebih 3 hingga 5 meter dan untuk lebar nya 0,8 hingga 1,2 meter. Jangan lupa berikan jarak antara gundukan tanah yang sudah kalian buat, semacam selokan.

Tujuan dibua Bedengan/gundukan tanah ialah, agar mudah membantu proses kelancaran keluar masuk nya air dan selain itu untuk mempermudah dalam pemeliharaan.

 

3. Pemberian Pupuk


Langkah selanjutnya yang perlu kalian lakukan ialah, memberikan pupuk pada awal masa penanaman kangkung. Cukup taburkan pupuk kandang secukupnya pada lahan tersebut, kemudian ratakan di atas gundukan tanah tersebut.

Setelah itu, kalian biarkan selama kurang lebih 3 hingga 5 hari, agar pupuk terserap secara maksimal kedalam tanah. Sesudah itu, kalian perlu untuk cek pH pada lahan tersebut. Jika lahan memiliki kadar asam berlebih, maka kalian perlu menambahkan kapur dolomit untuk menetralkan pH tanah tersebut.

 4. Pembibitan


Proses pembibitan tanaman kangkung ini yang paling penting untuk dilakukan, untuk dapat memperoleh jenis bibit kangkung dengan kualitas terbaik maka simak penjelasan berikut ini:

1. Dapatkan bibit kangkung muda dengan ukuran 20 hingga 30 cm, yang dimana memiliki batang serta daun yang cukup besar. Bibit ini bisa kalian dapatkan dengan 2 cara:

  • Yang pertama dengan cara melakukan stek pada batang kangkung, setelah itu tancapkanlah kedalam tanah.
  • Yang kedua ini dengan cara melakukan penanaman biji kangkung yang telah kering dan berkualitas cukup baik. Biji kangkung ini bisa kalian dapatkan di toko-toko pertanian yang menjual bibit tanaman.


2. Benih kangkung yang sudah kalian siapkan tadi, tanam dengan ukuran jarak kurang lebih 1,5 x 1,5 cm.

3. Pada saat musim kemarau, lakukan penyiraman seara teratur dan kurangi penyiraman disaat musim penghujan.

5. Proses Tanam Kangkung


Didalam melakukan proses penanaman kangkung ini, kalian lubangi tanah kurang lebih nya sedalam 5 cm dengan ukuran jarak antara 20 x 20 cm atau bisa juga kalian sesuaikan dengan lahan tersebut.

Proses penanaman kangkun ini sebaiknya dilakukan pada saat sore hari antara jam 4 hingga jam 6, tahukah kalian bahwa hal ini agar benih yang baru kalian tanam tidak langsung terpapar sinar matahari dan udara kering yang dimana itu bisa membuat benih cepat berkecambah.

Untuk proses pemeliharaan ini, ada beberapa ara yang di rekomendasikan agar dimana kangkung bisa tumbuh dengan baik dan maksimal dan berikut ini lebih lengkapnya:

Teknik Penjarangan

Berikut ini ialah pengamatan dan pergantuan pada bibit yang dilakukan apabila tanaman kangkung di dalam satu kelompok terlihat cukup lebat atau berdesakan. Jika kangkung mati, kalian bisa segara berikan dengan bibit yang baru.

Teknik Penyiangan

Dimana kegiatan mebersihkan lingkungan penanaman dari gulma dan tanaman pengganggu lainnya, penyiangan ini dapat kalian lakukan kurang lebih 2 minggu sekali.

Teknik Pemupukan

Lakukan penyemprotan dengan menggunakan pupuk yang sudah dicampur dengan air pada tanaman kangkung tersebut,  lakukan pemupukan setiap 1 minggu sekali agar dimana unsur hara yang dibutuhkan dapat sepenuhnya terpenuhi dan diserap oleh tanaman kangkung tersebut.

Teknik Penyiraman

Disaat melakukan penyiraman, kalian harus selalu memantau perkiraan cuaca yang sedang terjadi. Disaat memasuki musim kemarau, lakukanlah penyiraman setiap 2 kali dalam sehari agar tanaman kangkung tidak kekurangan air.

Waktu yang cukup tepat untuk melakukan penyiraman ialah, pada saat pagi hari sekitar pukul 7 dan pada sore hari sekitar pukul 5 sore. Disaar ketika musih penghujan, tidak perlu di siram dikarenakan sudah cukup terkena air hujan dan lakukan penyiraman disaat tanah sudah cukup kering dalam waktu lama.

Teknik Penyemprotan Pestisida


Selama masa pertumbuhan, tanaman kangkung ini sering sekali terkena hama jenis ulat berwarna putih dan belalang yang menyerang dibagian bawah helai daun kangkung. Untuk cara membasmi hama tersebut, lakukan penyemprotan pestisida pada waktu sore hari dengan dosis 2 cc per liter air.

Setelah kalian sudah selesai dalam pembasmian hama, maka sebaiknya lahan itu kalian keringkan terlebih dahulu kurang lebih 4 sampai 5 hari sebelum di aliri air lagi.

6. Panen


Langkah ini menjadi tahap terakhir ketika kalian hendak menanam tanaman kangkung. Setelah semua langkah diatas kalian lakukan, maka tanaman kangkung siap untuk dipanen. Berikut adalah beberapa tips untuk memanen kangkung:

  •     Tanaman kangkung harus sudah berusia kurang lebih 21, 25 atau 27 hari ketika hendak dipanen. Kalau kalian menginginkan kangkung berusia muda dan segar, kalian bisa memanennya pada usia 21 hari.
  •     Panjang batang kurang lebih kira-kira harus mencapai 20 hingga 25 cm dan memiliki daun yang lebar.
  •     Kalian bisa melakukan panen dengan alat pemotong dan menyisakan sekitar 2 sampai 5 cm di atas permukaan tanah, atau bisa juga cabut tanaman hingga ke akarnya. Pastikan cuci sampai bersih dengan air.
  •     Panen dapat kalian lakukan setiap 2 hingga 3 minggu sekali pada waktu sore hari dan dengan kondisi lahan yang basah atau lembab.
  •     Kangkung yang telah kalian panen selanjutnya dikumpulkan untuk disatukan sebanyak 15 hingga 20 batang dalam setiap satu ikatan.
  •     Apabila kangkung hendak ingin kalian pasarkan, usahakan kangkung dalam keadaan segar. Kalian bisa mencelupkan ikatan kangkung tadi kedalam air tawar yang bersih, dan tiriskan.

  • Share:

Kamu Mungkin Juga Menyukai

0 Comments