Sejarah Dinasti Qin

By Dian salosa - Februari 04, 2022

Dian salosa - Dinasti Qin [秦朝] (Tahun 221 sebelum Masehi ~ Tahun 206 sebelum Masehi) Dinasti Qin  ialah merupakan Dinasti pertama di China dan merupakan Dinasti pertama kali yang menyatukan keragaman suku bangsa di negara China. Dinasti Qin merupakan dinasti pertama yang dimana menggunakan sistem pemerintahan terpusat, sistem terpusat itu sendiri ialah sistem pemerintahan yang kekuasaannya terletak penuh ditangan seorang Kaisar. 

Yang dimana sistem pemerintahan ini kemudian di teruskan oleh dinasti-dinasti berikutnya, setelah keruntuhan Dinasti Qin. Kaisar pertama Dinasti Qin yang bernama Qin Shi Huang  (Shi Huang Di [始皇帝]) telah berhasil mengakhiri perpecahan antar negara-negara yang ada di china, di masa periode Negara berperang (Zhan Guo [战国]) yang berlangsung kurang lebih selama 500 tahun lamanya.

Dengan kekuatan ekonomi makmur dan militer terkuat diantara kerajaan-kerajaan lainnya yang dimiliki Dinasti Qin ini, maka tak heran jika Dinasti Qin ini mampu dan berhasil menyatukan kembali daratan China dengan cara menyerang kerajaan lain dan mempersatukan menjadi satu. Yin Zheng [赢政] ialah nama asli Kaisar Qin, yang dimana dia menggunakan/memakai gelar sebagai Kaisar Qin Shi Huang.

SISTEM POLITIK

Pada tahun ke-26 Kaisar Qin Shi Huang merubah suatu sistem politik desentralisasi menjadi sentralisasi, yang dimana tidak ada sistem Negara bagian adipati dibawah kekuasaannya.

Diketahui bahwa sistem politik tersebut sangatlah berbeda dengan sistem politik pada dinasti-dinasti sebelumnya, dikarenakan sistem politik ini sangatlah berbeda, tentu dalam penerapannya menghadapi banyak sekali rintangan. Tak lupa juga perlawanan dari para pejabat yang masih memiliki pemikiran politik yang bersifat konvensional.

Yin Zheng kemudian juga telah merubah gelar Raja (Wang [王]) menjadi Kaisar (Huang Di [皇帝]) , istilah Huang [皇] diambil istilah  “San Huang [三皇]” dan Di [帝] dari istilah “Wu Di [五帝]” dan menetapkan Kota Xian Yang [咸阳] sebagai Ibukotanya. Asal kalian tahu, bahwa Kaisar Qin Shi Huang ini telah membagi Daratan di China menjadi 36 Propinsi.

Para Pemimpin kepala daerah ini langsung ditunjukan oleh Pemerintah Pusat, jadi para Pemimpin daerah ini tidak bisa menjabat secara turun temurun. Sedangkan di Pemerintahan Pusat, dibentuk jabatan Perdana mentri yang terbagi 2 yaitu Kanan dan Kiri [左右丞相],  Yu Shi Ta Fu [御使大夫], Tai Wei [太尉], Jiang Jun [将军], Ting We [廷尉] dan jabatan lainnya. 

PENYATUAN BAHASA, TULISAN, UANG, DAN MENETABKAN SUATU PENGUKURAN DERAJAT

Tak hanya sebatas itu saja, Kaisar Qin Shi Huang juga telah mempersatukan penggunaan bahasa dan tulisan. Serta satuan pengukuran seperti derajat, kepanjangan dan berat. Dibawah Perdana Menteri Qin yang bernama Li Shi, Tulisan Qin Zhuan [秦篆] disebut juga dengan Xiao Zhuan [小篆] ditetapkan sebagai bentuk tulisan resmi di Dinasti Qin.

Pada tahun 221 sebelum Masehi, Kaisar Qin Shi Huang menetapkan Peraturan untuk mempersatukan Tulisan, Uang, Sistem Pertanahan, Sistem Transportasi dan sistem-sistem lainnya.

PEMBANGUNAN TEMBOK


Untuk mengatasi dan mengurangi ancaman dari Suku Minoritas Xiong Nu [匈奴] di daerah Utara, Kaisar Qin Shi Huang mengirimkan 300,000 ribu tentara dibawah pimpinan Jenderal Besar Meng Tian untuk menyerang suku Xiong Nu tersebut.

Kaisar Qin Shi Huang juga telah memerintahkan untuk membangun sebuah Tembok Keamanan yang sekarang dikenal sebagai Tembok China, yang dimana tembok tersebut dikenal dengan nama Wan Li Chang Cheng [万里长城] yaitu Tembok yang panjangnya puluhan ribu miles.

Selain pembangunan tembok, Kaisar Qin Shi Huang juga memerintahkan untuk melakukan pembangunan besar-besaran terhadap Istana dan Kuburan Kekaisaran. Konon katanya, dalam pembangunan yang dilakukan oleh Kaisar Qin Shi Huang ini menelan banyak korban.

Dalam 12 tahun masa kepemimpinan Kaisar Qin Shi Huang, Kaisar sering melakukan perjalanan keliling ke pelosok-pelosok desa yang ada di negri nya.

Tujuan dari berkeliling Kaisar ialah untuk melakukan suatu Upacara Ritual Doa, meminta Keselamatan dan kebahagiaan serta untuk menunjukan Kewibawaan dan kekuasaan kepada Rakyatnya. Berikut dibawah ini perjalanan-perjalanan yang pernah dilakukan oleh Kaisar Qin Shi Huang:

  1. Tahun 220 Sebelum Masehi, melakukan perjalanan ke daerah Long Xi [陇西] dan 2 Propinsi di bagian utara.
  2. Tahun 219 Sebelum Masehi, melakukan perjalanan ke Gunung Zou Yi [邹峄].
  3. Tahun 218 Sebelum Masehi melakukan perjalanan ke Gunung Zhi Fu [芝罘].
  4. Tahun 215 Sebelum Masehi melakukan perjalanan ke Gunung Jie Shi [碣石].
  5. Tahun 210 Sebelum Masehi melakukan perjalanan ke Gunung Jiu Yi [九疑].

OBAT KEABADIAN

Kaisar Qin Shi Huang ini sangat takut akan kematian, konon ceritanya sang Kaisar menyuruh Xu Fu [徐福] untuk mencari Obat Keabadian. Namun sangat disayangkan, Xu Fu tak kunjung kembali membawakan obat keabadian.

Ia malah meninggalkan sang Kaisar dan tidak kembali, konon Xu Fu ini pergi ke suatu negara dan menetab di negara tersebut yang katanya sekarang menjadi negara Jepang.

Di ceritakan  bahwa dalam perjalanan yang ke 5 kalinya, Kaisar Qin Shi Huang wafat di perjalan saat sedang hendak menuju istana. Perdana Menteri yang bernama Li Shi dan Kasim Zhao Gao telah bersekongkol untuk memalsukan Surat Perintah sang Kaisar.

Surat palsu tersebut berisikan untuk melakukan perintah membunuh Jenderal besar yang bernama Meng Tian  [蒙恬] dan Pangeran Fu Shu [扶苏]. Hal ini dilakukan agar dapat mengangkat anak ke 18 Kaisar Qin Shi Huang yang bernama Hu Hai [胡亥] naik ke tahta Kekaisaran menjadi Kaisar Qin Er Shi [秦二世] atau Kaisar Qin II.

Beberapa waktu kemudian, Perdana Menteri Li Shi juga dibunuh oleh Kasim Zhao Gao. Sehingga kekuasaan Dinasti Qin sepenuhnya dikuasai oleh Hu Hai dan Kasim Zhao Gao, Kaisar Qin II ini diketahui sangat lemah, tidak bermoral dan selalu mengikuti semua perkataan Kasim Zhao Gao.

Hal ini tentu membuat para pejabat Kekaisaran serta para Rakyat tidak puas dan sangat kecewa, dimana-mana selalu terjadi kerusuhan pemberontakan. Salah satunya pemberontakan Chen Sheng dan Wu Guang, pemberontalan Xiang Yu dan Liu Bang. Dampak dari pemberontakan ini justru mempercepat keruntuhan Dinasti Qin.

Pada tahun 206 sebelum masehi, Zhao Gao telah memaksa Kaisar Qin II (Qin Er Shi) untuk bunuh diri. Hal ini kemudian untuk mengangkat Zi Ying [子婴] menjadi Kaisar Qin III, tetapi sangat disayangkan setelah itu Liu Bang telah menyerang ibu kota Xian Yang.

Kaisar Qin III akhirnya membunuh Zhao Gao dan menyerahkan diri kepada Liu Bang, dengan penyerahan Kaisar Qin III pemerintahan Dinasti Qin berakhir. Dalam hal berpolitikan pemerintahan Dinasti Qin, pembagian suatu negara adipati dihilangkan dan kepala daerah diutuskan langsung oleh pusat.

Sehingga hal ini dapat memperkuat kekuasaar Kaisar, pada tahun 212 Sebelum Masehi, Kaisar Qin Shi Huang menyutujui usulan dari Perdana Menteri Li Shi tersebut untuk membakar habis semua buku simpanan pribadi (kecuali Buku sejarah Qin, Buku kedokteran, Buku Pertanian dan Buku Peramalan) dan mengubur secara hidup-hidup para pemikir dan pengikut konsep Lu [儒学] sekitar 460 orang.

Tindakan tersebut dikenal dengan istilah “Fen Shu Keng Ru [焚书坑儒]”, jika diterjemahkan langsung adalah membakar buku dan mengubur pengikut Lu.

Hal ini dilakukan oleh Kaisar Qin Shi Huang untuk dapat menekan para pengikut Lu, agar didalan sistem politik baru yang diterapkannya dapat berlangsung dengan sangat baik. Tetapi karena keuangan dan sebagian besar penduduknya dipakai untuk mengadakan pembangunan-pembangunan besar-besaran seperti pembangunan Istana, Tembok Raksasa dan tempat Pemakaman Kekaisaran, penduduk yang digunakan untuk sektor pertanian dan sektor perekonomian lainnya menjadi sangat sedikit sehingga perkembangan ekonomi saat itu mengalami penurunan.

Saat itu, penduduk Dinasti Qin hanya berjumlah sekitar 20-jutaan orang, pembangunan pemakaman memakai sekitar 1,5 jutaan orang,  Penjagaan Lima Gunung penting sekitar 500 ribuan orang, Prajurit untuk pertahanan di perbatasan Xiong Nu sekitar 300 ribuan orang, Pembangunan Pagar Raksasa sekitar 500 ribuan orang dan pembangunan lainnya sekitar 300 ribuan orang.

Jadi sekitar 15% penduduknya dipakai untuk melakukan pembangunan-pembangunan yang disebut diatas.Dinasti Qin yang didirikan oleh Kaisar Qin Shi Huang (Tahun 221 Sebelum Masehi) sampai berakhirnya Dinasti Qin di tangan Kaisar Qin III (Tahun 206 Sebelum Masehi) hanya berumur 15 Tahun.

  • Share:

Kamu Mungkin Juga Menyukai

0 Comments