Aku sendiri bingung
dengan tanda tanya yang mencoba mengetahui kabarnya
antara kebodohan dan sekedar menyapa
ambigu, yang dibatasi sebaris kata
Apa cuma sebatas kata-kata tanya?
memang sangat rancu
jika menambah jawabannya
jika tersusun kalimat berikutnya, kembali terasa
Rasa yang dulu menenggelamkan banyak cerita
ada banyak sekali rahasia yang dibatasi ruang dan jarak
menimbulkan opini di beranda hingga rumor di buritan yang bersemak
memaksa benar dan salah di setiap debat percuma
Perihal sebatas menyapa
aku pernah
membaca serangkaian puisi seorang penyair
yang menuliskan kata-kata
lalu menciptakan ruang dan jarak yang membatasinya
Kata-kata tanpa suara
yang menguap di udara
menjadi komunikasi imajiner di dalam ruang maya
sedemikian rumitnya walau hanya untuk kembali menyapa
Sekelumit kisah dan sepotong kenangan yang menanti di beranda
pun dipisahkan oleh sepenggal kata
adapun rindu, dibatasi oleh kenangan lama
Perihal senyummu yang manis pun menguap entah kemana
Karena dibatasi oleh egoku dan ketidak berdayaan semata
dan kini ketika aku mencoba untuk menyapamu kembali
terselip ragu pada kalimat tanya itu sendiri
dan puisi menjadi salah satu ruang untuk menyapamu lewat diksi
Apakah masih ada cinta?
mungkin...
takkan pernah terjawab pertanyaan itu
karena kau berlalu tanpa menoleh kepadaku
dan punggungmu, kurelakan menjauh tanpa langkahku
Apakah kau masih mencintaiku?

0 Comments