Dian salosa - Salah satunya keinginan Rin adalah dapat melihat Obito dapat menjadi Hokage. Bagi Obito sendiri, senyumnya Rin ialah api semangat dalam diri Obito. Senyum yang bikin Obito semakin kuat dan lebih kuat lagi. Tutur kata Rin ialah sebagai berikut, 

"Lakukan yang terbaik Obito! Jadilah Hokage yang keren dan biarkan aku melihat bagaimana kau menyelamatkan dunia! Itu adalah janji." 

Tapi sayang, ketika Rin tewas dikarenakan Ke egoisan dan kebusukan sistem dunia ninja pada saat itu. Obito mengalami depresi berat, Obito sendiri merasakan mimpi nya selama ini hanyalah sia-sia saja. Dia mulai kehilangan cahaya semangat, membuang mimpi-mimpi yang dirangkai selama ini, identitas diri nya, bahkan semangat api nya sudah benar-benar ridup. 

Obito senidiri telah memutuskan untuk memilih langkah yang salah, dalam mewujudkan impiannya. Ia ingin menciptakan dunia penuh dengan kedamaian, tanpa harus ada permusuhan sana-sini sekalipun itu harus menipu dan menjebak orang-orang dalam dunia kepalsuan ciptaan nya. Semangat api dan cahaya dalam diri Obito selama ini mulai padam, bersamaan dengan kepergiannya seseorang yang sangat dicintainya yaitu Rin. 

Senyuman Rin yang selama ini menuntunya dalam mengejar impiannya untuk menjadi Hokage, kini hanya meninggalkan wajah pucat yang tersisa penuh dengan bersimbah darah yang dimana akan selalu ia ingat ketika Obito menatap dunia ini yang penuh dengan kebusukan. Namun tahukah kamu, bahwa pada akhirnya Obito sadar loh. Perdamaian yang sejati tak seharusnya tercipta lewat kepalsuan, sisa api kecil yang masih tersimpan dalam dirinya selama bertahun-tahun. 

Disini Obito ingin sekali menebus dosa nya selama ini yang sudah ia perbuat, Obito sendiri tak mengharap dapat maaf oleh siapapun. Ia hanya berharap dapat bisa mengorbankan nyawa nya sendiri dan menjadi sosok keren di mata mendiang Rin, walau mereka sudah berbeda alam. 

(Rin)

"Tidak, tidak apa-apa. Aku tahu kau sudah melakukan yang terbaik semampumu. Karena aku selalu mengawasimu selama ini."